Pare, juga dikenal sebagai melon pahit atau bitter melon, adalah sejenis tumbuhan yang termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae. Tumbuhan ini tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis, dan buahnya sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional di berbagai negara.
Ciri-ciri fisik pare:
- Bentuk: Buah pare memiliki bentuk panjang, silindris, dan berlekuk-lekuk pada permukaannya. Biasanya, ukurannya sekitar 10 hingga 30 cm, tetapi bisa mencapai hingga 40 cm.
- Kulit: Kulit pare kasar dan berduri. Biasanya berwarna hijau cerah saat masih muda dan berubah menjadi oranye saat matang.
- Daging: Daging pare berwarna putih atau kuning pucat dengan biji-biji besar dan berwarna putih. Rasanya sangat pahit, meskipun tingkat kepahitan dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan tingkat kematangan buah.
Penggunaan pare dalam masakan:
Pare digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia, terutama di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Karibia. Meskipun rasanya pahit, pare populer dalam berbagai hidangan karena memberikan rasa dan tekstur yang unik. Berikut adalah beberapa cara penggunaan pare dalam masakan:
- Tumis: Pare sering ditumis dengan bumbu-bumbu lain seperti bawang putih, cabai, dan kecap. Proses pemasakan dapat mengurangi keasaman dan kepahitan buah, sehingga menghasilkan hidangan yang lezat.
- Sup: Pare bisa ditambahkan dalam sup, baik sup sayuran atau sup daging. Rasanya yang pahit memberikan keunikan pada rasa sup dan melengkapi cita rasa bahan-bahan lainnya.
- Acar: Pare dapat diiris tipis dan digunakan dalam acar, memberikan rasa segar dan keunikan pada hidangan tersebut.
- Jus: Pare juga bisa diolah menjadi jus, baik sendiri atau dikombinasikan dengan buah-buahan atau sayuran lainnya. Dalam bentuk jus, pare dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa perlu menghadapi rasa pahit yang kuat.
- Obat tradisional: Beberapa budaya menggunakan pare dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, diabetes, hipertensi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Namun, sebaiknya berkonsultasilah dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan pare untuk tujuan pengobatan.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun pare memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, beberapa orang mungkin tidak menyukai rasanya yang pahit. Jadi, jika Anda ingin mencoba pare dalam masakan, Anda bisa mencari cara-cara memasak yang dapat membantu mengurangi keasaman dan kepahitan buah tersebut
pare sangat baik untuk di konsumsi oleh anda selain kaya manfaat pare juga mengandung banyak vitamin

Pare, juga dikenal sebagai melon pahit atau bitter melon, adalah buah yang berasal dari keluarga Cucurbitaceae. Buah ini memiliki bentuk panjang dengan kulit berduri dan warna hijau yang khas. Rasa pare umumnya sangat pahit, dan itulah mengapa disebut “melon pahit”.
Pare banyak ditemukan dan dikonsumsi di berbagai bagian dunia, terutama di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Karibia. Selain digunakan dalam masakan, pare juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan.
Pare mengandung sejumlah nutrisi, termasuk vitamin C, A, dan E, serta mineral seperti kalium dan magnesium. Selain itu, pare juga mengandung senyawa bioaktif seperti polipeptida, flavonoid, dan terpenoid.
Meskipun pare memiliki rasa yang pahit, beberapa orang menyukainya dan menggunakannya dalam berbagai hidangan seperti tumis, sup, atau jus. Beberapa orang juga mengonsumsinya dalam bentuk suplemen atau ekstrak.
Pare telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, seperti pengelolaan diabetes, penurunan kadar kolesterol, meningkatkan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memiliki efek antioksidan. Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitas dan manfaatnya dapat bervariasi untuk setiap individu.
kandungan gizi pada pare yang kaya akan manfaat

Berikut adalah informasi mengenai kandungan gizi pada pare per 100 gram:
- Kalori: 17 kcal
- Karbohidrat: 3.7 gram
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0.17 gram
- Serat: 2.8 gram
- Vitamin C: 84 mg (140% dari kebutuhan harian)
- Vitamin A: 471 IU (9% dari kebutuhan harian)
- Vitamin K: 4.8 mcg (6% dari kebutuhan harian)
- Vitamin E: 0.14 mg (1% dari kebutuhan harian)
- Zat besi: 0.38 mg (2% dari kebutuhan harian)
- Magnesium: 16 mg (4% dari kebutuhan harian)
- Potasium: 296 mg (6% dari kebutuhan harian)
Pare juga mengandung senyawa fitokimia dan nutrisi lainnya seperti polipeptida, flavonoid, terpenoid, dan asam amino. Senyawa-senyawa ini memberikan manfaat kesehatan dan sifat antioksidan pada pare.
Perlu diingat bahwa nilai-nilai ini bersifat kira-kira dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas pare dan tingkat kematangan buahnya. Jumlah dan jenis nutrisi dalam pare juga bisa dipengaruhi oleh cara pengolahan dan memasaknya.
Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan yang terkait dengan pare:
- Pengelolaan diabetes: Pare dapat membantu mengatur kadar gula darah. Bitter melon mengandung senyawa aktif yang mirip dengan insulin, yang membantu mengurangi kadar gula darah dengan memfasilitasi penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh.
- Menurunkan kadar kolesterol: Pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh. Senyawa yang terkandung dalam pare dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan dan meningkatkan pembuangan kolesterol melalui tinja.
- Meningkatkan pencernaan: Kandungan serat dalam pare dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi masalah pencernaan seperti sembelit. Serat juga berperan dalam menjaga kesehatan usus dan mencegah risiko penyakit usus besar.
- Antioksidan yang kuat: Pare mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti vitamin C dan E, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
- Menurunkan berat badan: Kandungan rendah kalori dalam pare membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Selain itu, serat dalam pare dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi nafsu makan berlebihan.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Pare mengandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin C, A, dan zinc, yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meningkatnya kekebalan tubuh dapat membantu melawan infeksi dan penyakit.
- Menjaga kesehatan mata: Kandungan vitamin A dalam pare baik untuk kesehatan mata. Vitamin A diperlukan untuk menjaga kesehatan retina dan penglihatan yang baik.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pare memiliki rasa yang pahit, dan beberapa orang mungkin tidak menyukainya. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
cara mengolah serta mengkonsumsi pare dengan baik dan benar
Berikut adalah beberapa cara mengkonsumsi pare dengan baik dan benar:
- Memilih pare yang baik: Pilih pare yang masih segar dengan kulit yang cerah dan tidak terlalu berkerut. Hindari pare yang terlalu matang atau berwarna kekuningan, karena rasanya mungkin akan lebih pahit.
- Menghilangkan rasa pahit: Jika Anda ingin mengurangi rasa pahit pada pare, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Setelah mencuci pare, potong buah menjadi dua bagian dan keluarkan bijinya. Kemudian, rendam pare dalam air garam selama beberapa menit atau taburkan sedikit garam pada permukaannya dan biarkan selama beberapa waktu. Bilas pare dengan air bersih sebelum digunakan dalam masakan. Proses ini dapat membantu mengurangi tingkat kepahitan pare.
- Memasak pare: Pare dapat dimasak dengan berbagai cara, tergantung pada selera dan preferensi Anda. Beberapa metode memasak yang umum digunakan adalah:
- Tumis: Potong pare menjadi irisan tipis atau memanjang, dan tumis bersama dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, cabai, atau saus kecap. Tumis pare hingga sedikit layu, tetapi tetap menjaga kekrispiannya.
- Sup: Potong pare menjadi irisan dan tambahkan ke dalam sup sayuran atau sup daging. Pare akan memberikan rasa dan tekstur yang unik pada sup.
- Rebus: Rebus pare dalam air mendidih selama beberapa menit untuk mengurangi rasa pahitnya. Setelah direbus, pare bisa digunakan dalam berbagai hidangan seperti tumisan atau salad.
- Jus: Pare juga bisa diolah menjadi jus dengan mencampurkannya dengan buah-buahan atau sayuran lainnya. Anda dapat menambahkan sedikit madu atau air lemon untuk memperbaiki rasa jus.
- Mengombinasikan dengan bahan lain: Jika Anda masih tidak terlalu menyukai rasa pahit pare, cobalah mengombinasikannya dengan bahan lain yang memiliki rasa yang lebih kuat seperti daging, ikan, atau rempah-rempah. Hal ini dapat membantu menyeimbangkan rasa dan memberikan variasi pada hidangan.
- Menggunakan dalam suplemen atau ekstrak: Jika Anda tidak suka rasa pare sama sekali, tetapi ingin mendapatkan manfaat kesehatannya, ada suplemen atau ekstrak pare yang tersedia di pasaran. Namun, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya.
Sebaiknya juga diingat bahwa setiap orang memiliki preferensi rasa yang berbeda, jadi eksperimen dengan berbagai metode dan resep untuk menemukan cara yang paling cocok bagi Anda untuk mengkonsumsi pare.